Mencorat-Coret Bangunan Sekolah
Bangunan
sekolah sering dijadikan objek kreativitas siswa yang tidak bertanggung jawab
yang berarti para siswa menyalurkan kreativitasnya dengan bidang yang salah
yaitu pada bangunan sekolah atau tembok sekolah dengan tulisan yang tidak
penting, padahal pihak sekolah sudah membuat peraturan untuk melarang siswa
untuk mencorat-coret bangunan sekolah.
Sebagai
penulis saya kurang setuju atas kelakuan para siswa karena mencorat-coret
bangunan sekolah hanya akan mengotori tembok sekolah dan membuat sekolah tidak
indah jika dilihat, bangunan yang sering dijadikan objek tulisan para siswa
adalah tembok kamar mandi. Biasanya para siswa mencorat-coret tembok kamar
mandi dengan tulisan yang berisi curahan hati, menuliskan kejelekan orang yang
dia tidak sukai dll. Selain di tembok kamar mandi sekolah siswa juga suka
sekali mencorat-coret meja sekolah itu pun sangat tidak baik karena hanya
mengotori meja sekolah dengan tulisan yang tidak penting dan membuat meja
sekolah menjadi jelek.
Siswa
mencorat-coret bangunan sekolah dengan bahasa yang tidak baik atau bisa
dibilang kasar yang tidak pantas untuk dibaca oleh orang banyak. Sebenarnya
bagus menyampaikan perasaan tapi jangan pada bangunan sekolah. Walaupun pihak
sekolah sangat tegas melarang siswa mencorat-coret bangunan sekolah. Namun,
masih ada saja tangan jahil siswa yang mencorat-coret bangunan sekolah, menurut
mereka peraturan itu hanya untuk dilanggar dan ada juga alasan karena ketidak
sengajaan tetapi alasan tersebut tidak logis.
Selanjutnya,
akibat yang ditimbulkan adalah masalah keuangan jika siswa mencorat-coret
bangunan sekolah pihak sekolah harus membersihkannya dengan cara di cat
kembali. Itu membutuhkan uang yang cukup banyak mengingat banyak cat yang harus
dibeli untuk mengecat kembali sekolah agar tulisan-tulisan yang ada di tembok
hilang.
Mencorat-coret
banguan sekolah itu tidak boleh dilakukan mengingat alasan- alasan yang sudah
ada merugikan, untuk siswa yang memiliki kreativitas dari pada mengotori
bangunan sekolah lebih baik menyalurkan perasaan dan bakatnya di majalah
dinding sekolah dengan cara membuat cerita,puisi atau pantun dengan bahasa yang
baik agar pantas dibaca oleh orang banyak dan mempunyai manfaat.
Teks tantangannya sungguh menantang... Merah boy..
ReplyDelete